Senin, 25 Juni 2012

Memahami Emosi (Kemarahan) Part 2

Senangnya saya bisa nge blog lanjutan dari Memahami Emosi (Kemarahan) Part 1
Nahhhh..... kali ini saya bakalan kasih beberapa ilusi-ilusi atau contoh hal-hal yang dapat membangkitkan amarah kitaa...
yae walaupun bukan asli tulisan tangan saya, tapi di sini saya coba bagi-bagi kan apa yang saya baca buat gan-gan sekalian..
enjoy this blog !



Kecewa dalam bagaimana seseorang bertindak juga menyebabkan kita marah, khususnya ketika orang itu adalah seseorang yang sangat kita perdulikan. itu mungkin tnpak aneh bahwa kita bisa menjadi sangat marah kepada mereka yang sangat kita cintai, tetapi mereka adalah orang yang bisa sangat menyakiti kita dam mengecewakan kita. pada tahapan awal yang romantis, kita mungkin menghibur banyak fantasi tentang orang yang di cintai dan menjadi marah ketika orang itu gagal memenuhi fantasi yang kita idealkan. mungkin juga akan menjadi lebih aman dengan menunjukkan kemarahan terhadap seorang kekasih daripada seorang asing. alasan lain mengapa kita menjadi lebih marah pada mereka yang paling kita kasihi adalah fakta bahwa orang yang kita kasihi itu mengetahui kita secara intm, mengetahui ketekutan dan kelemahan kita, serta mengetahui apa yang bisa sangat menyakiti kita

Kita bisa menjadi sangat marah dengan seseorag yang membela aksi-aksii atau keyakinan-keyakinan yang berlawanan dengan keyakinan atau aksi kita, bahkan dengan orang yang sangat asing. Kita tidak butuh memperdulikan orang asing; setelah membaca seseorang itu tengah melakukan aksi atau mempertahankan keyakinan yang tidak kita setujui, mungkin hal itu akan menyebabkan kita marah.

Orang bisa beragumen bahwa frustasi, jenis kemarahan lain yang di alami orang, serta sebuah ancaman yang membahayakannya dan tidak di inginkkan, semuanya merupakan variasi dari tema gangguan. Bahkan, kenarahan pada seseorang yang mendukung apa yang kita anggap salah bisa di anggap sebuah variasi gangguan. Namun, saya pikir adalah penting bagi orang untuk mempertimbangkan hal ini sebagai pemicu yang berbeda dan mempertimbangkannya sebagai salah satu pemicu yang paling potensial dan paling hebat bagi kemarahan mereka.

Kata kemarahan mencakup banyak pengalaman berbeda yang berkaitan. kisaran perasaan marah itu berlangsung dari gangguan yang halus hingga amukan. Tidak hanya berbeda dalam kekuatan perasaan marah ini, tetapi juga berbeda dalam jenis kemarahan yang di rasakan. Kedongkolan adalah jenis kemarahan yang merasa benar sendiri; merajuk adalah kemarahan yang pasif; kejengkelan di identikkan dengan mempunyai kesabaran yang dilakukan secara berlebihan. Balas dendam adalah jenis aksi kemarahan yang biasanya di lakukan setelah melakukan refleksi terhadap rasa sakit hati atas serangan orang lain, yang kadang kala intensitasnya lebih besar di bandingkan tindakan yang memprovokasinya atau tindakan yang dilakukan orang tersebut.

Ketika semua bentuk kemarahan masa waktunya singkat, tetapi hal berbeda justru terjadi pada rasa sakit hati yang merupakan anggota keluarga emosi kemarahan yang lain. Karena rasa sakit bisa mempertahankan sebuah ras dendam, sehingga akan berlangsung lebih lama. Jika seseorang bertindak dalam suatu cara yang anda rasa tidak adil dan tidak terbuka, anda mungkin tidak bisa memaafkannya dan malah menyembunyikan rasa sakit hati itu untuk waktu yang sangat lama, yang kadang bisa berlangsung selamanya. Itu bukan berti anda terus saja marah, tetapi kapan pun anda berfikir tentangnya atau berpikir tentang orang itu, kemarahan anda pun akan muncul kembali. Rasa sakit hati mungkin sudah membusuk , yang di dalam nya kasus itu tidak akan pernah hilang dari pikiran. Orang itu di kuasai oleh serangan kemarahan, dengan mengembangbiakkan secara berlebihan tentangnya. Rupanya, ketika rasa sakit hati telah berurat akar, kemungkinan melakukan balas dendam akan menjadi lebih besar.

Minggu, 24 Juni 2012

Kumpulan Puisi Sederhana


"MENGENAL MU"

Segala ku dalam hidup ini indah karena mue,,,
Aku mengenal mue dari sudut hati q,,
Lubuk ini berkelit taq menentu akan misteri dunia mue
yang setiap kali mengusik fikiran ku,,
Taq pernah lelah tuq mencari
tentang hatimu ,,, dan diri mue,,,
Kau hadir laksana bintang 
yang tiba-tiba datang mengisi malam ku,,,
Dari kejauhan malam yang hitam tanpa hiasnya bulan
Pertama mengenal mu
aku terkagum akn hadir mue
yang begitu indah dengan segala mue,,
mengunggah duniaku yang redup
Tuq tersenyum dengan sinar mue,,,
Dan bangkit darii segala terkepurukan 
yang mendera kehidupan,,
kau bintang terindah yang pernah ku miliki
di dalam kehidupan
yang penuh dengan fatamorgana dan halusinasi,,
Namun ,,,
kau berikan secercah harapan 
yang kan ku raih dengan segala asa dan cita ku ciptakan




"KECEWA"



Disini
kku punya seribu tanya untuk mue
tentang mue
yang menjadi sebuah misteri 

Siapa kau
Kau seperti apa
kenapa kau lakukan itu
apa yang sebenarnya ada di fikiran mue

Semua membuat kku bingung
smua yg ku katakan dan yang ku ungkapkan
seakan tiada arti bagi mue
untuk apa mempertaahankan
jika smua tak seperti dulu lagi
mengapa mencari2
jika hanya kau sia2 kan

Akku  kecewa bukan karena nya
tapi karena kau
karena omongan kau takk pernah kau pegang
asal kau lontarkan begitu saja

Aku sadar semua salah kku
yang menyia2kan mue
namun
bukan begitu cara mue membalasnya

Akku BENCI cara mu itu..



"DIRI NYAA"

Kala malam datang ....
membawa rsa rindu...
terbayang wajah nya yang sllu Q nantii...
dingin mlam taq terasa bla saja drii nya daa,,,
membwa kebahagiaan n canda tawa...
namun smua hilang...
menjaoh seakan taq berati lagee...
namun q tetap tersenyum senang...
wlo hnya di sela2 kebahagiaan kau dan dy...
meskii ituu menyakitkan...
namun Q ttap tersenyum tuk nyaa,,,
Q ttap menantii nya...
Q ttap mencinta nya...
karena dya adalah sebuah kebahagiian tuq kue....

Memahami emosi (Kemarahan) Part 1

Wajah yang garang saat melakukan kekerasan, adalah kemarahan.
sesuatu yang psikolog perkembang lakukan untuk mengkaji emosi ini adalah saat dia mengalami gangguan, memegang lengan bayi, sehingga bayi tidak merasa bebas.
ini adalah sebuah metafora bagi salah satu sebab kemarahan paling sering pada anak-anak dan dewasa; seseorang menganggu dengan apa yang ia lakukan. jika kita berpikir gangguan itu di sengaja, bukan insidental atau didapatkan, jika orang yang mengganggu itu memilih mengganggu kita, kemarahan kita mungkin akan menjadi lebih kuat. frustasi dengan sesuatu, bahkan dengan suatu objek mati, bisa juga membangkitkan kemaraahan. bahkan mungkin kita di frustasikan dengan sebuah kegagalan dalam memori atau kemampuan kita.

Ketika seseorang tengah mencoba melukai kita secara fisik, kemarahan dan ketakutan kemungkinan akan menjadi responnya. jik seseorang tengah mencoba menyakiti kita secara psikologis, menghina kita, melecehkan tampilan dan prestasi kita, itu juga mungkin bisa membangkitkan kemarahan dan ketakutan.

Salah satu karakteristik kemarahan yang berbahaya adalah kemarahan yang membangkitkan kemaranhan, dan siklus itu bisa bereskalasi sangat cepat. untuk menghadapi hal ini, cara terbaik adalah dengan tidak menanggapi kemarahan tersebut dengan kemarahan, khususnya ketika kemarahan orang itu tampak tidak dibenarkan dan merasa benar sendiri. jadi, kemarahan orang lain bisa dianggap menjadi pemicu kemarahan yang lain.


Sabtu, 09 Juli 2011

Cerpen "IBU"

Aku seorang gadis remaja berusia 18 tahun, namun hingga umur ku sekarang aku belum pernah melihat bahkan mengenal ibu kandungku ku sendiri, ibu yang melahirkan ku ke dunia ini. Sepanjang umurku ini, aku hanya di asuh dan tinggal bersama kakek dan nenek kku yang hidupnya serba kekurangan. Tapi mereka sangat menyayangi ku, kakek pernah bercerita kepadakku bahwasanya ibu ku masih hidup, namun beliau tidak memberitahuku dimana ibuku tinggal  sekarang , padahal aku sudah sangat rindu ingin berjumpa dan memeluk ibu.

                Saat tengah duduk di depan rumah, aku menannyakan lagi alamat tempat tinggal ibuku, kakek sempat tidak memberitahu namun aku pun merengek dan menangis di hadapannya “ ayolah kek, kasih tau alina dimana alamat ibu, alina sudah kangen sama ibu “ rengek ku.  Kakek hanya diam membuatku semakin kesal dan penasaran dibuatnya, suara tangis dan rengekan ku pun terdengar hingga ke kuping nenek ku, membuat nenek keluar, berbicara dan mengungkapkan apa yang sebenar nya.
                 “ alina,, “ pangggil neek dengan nada yang rendah . “ iya nek” sahut ku. “ apa benar alina mau jumpa dengan ibu?” tanya nenek kepada ku, “ iya nek, alina ingin sekali ketemu sama ibu nya alina “ jawabku dengan penuh pengharapan. “  Alina, percuma kamu menanyakan alamt ibu mu bahkan ingin bertemu dengan nyaitu semua sia-sia nak, karena ibu mu sama sekali tidak menganggap mu sebagai anak nya” jelas nenek, mendengar penjelasan dari nenek tubuh ku menjadi lemas, lunglai seakan terbawa angin entah kemana, namun sesaat aku tersadar dan menanyakan kembali, “ mengapa nek, mengapa ibu tidak mau
menganggap alina sebagai anaknya lagi nek?”

                Nenek pun menceritakan semuanya kepada ku dan ternyata aku adalah anak haram yang lahir akibat pergaulan remaja ibu ku yang terlallu bebas, pada awal nya aku sempat ingin di buang oleh ibu ku karena sangking bencinya ia kepada ku, tapi semua itu di cegah oleh kakek dan  nenek, walau pun begitu tetap saja aku tidak dianggap sebagai anak nya, aku di biarkan di besarkan oleh kakek dan nenek ku tanpa adanya keinginan untuk menyakan tentang perkembanganku, memndengar semua penjelasan nenek hati ku menjadi bimbang, kecewa dan bahkan sedih yangng sangat teramat dalam yang yang bisa ku lakikan saat itu hanyalah menangis dan menangis.

                Dengan menngunakan sepeda tukang loper koran dan secarik kertas berisi alamat, aku pergi mencari ibuku, aku nberpikir, walaupun ia sama sekali tidak mengaggapku, tapi setidaknya aku bisa bertemu dan melihat wajah ibuku, walau hanya menyamar sebagai seorang loper koran,. Dan sesampainya aku di sana, aku sangat terkejut melihat rumah yanng sangat besar dan mewah yang berada tepat di hadapan ku, dengan hati yang merasa agak minder aku pun memberanikan diri untuk memencet bell di pintu pagar sambil berteriak “ Koran,, koraan,, “ tanpak seorang ibu-ibu yang tengah menyirami bunga datang menghampiriku dan membukakan pintu untukku.                  “ini koran hari ini ya dik  “ tanya nya dengan melemparkan senyuman yang ramah. aku berpikir,  inkah ibuku ? ibu yang tidak menganggap ku tapi betapa cantik dan ramahnya sosok ibuku. Kataku dalam hati. “iya buk, ini koran untuk hari ini “ sahutku dengan membalas senyuman kepadanya.        “ mama ,,,”   teriak  seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang menghampiri ibunya. “ ada apa anakku ?” sahut ibunya sambil memeluk anaknya. “ enggak ada apa-apa” jawab anaknya nakal, mereka pun saling canda tawa di hadapanku dan dengan sendirinya air mata ku keluar dan menggeranyang di pipiku, seandainya  jika aku bisa seperti itu, bermanja-manja dan memeluk erat ibuku, oh betapa senagnya hidupku, pikirku dalam hati namun pikiran itu kembali ku bantah semua itu tak mungkin terjadi bahkan ku alami. Aku pun dengan segera menghapus air mata dan pamit pulang. “ maaf buk, saya pulang dulu. Saya pikir saya sudah selesai dengan tugas saya mengantarkan koran” pinta ku dengan sopan. “ oh iya,, silahkan! Hati-hati di jalan ya dik!”. Ia memberiku  sebuah perhatian yang umum di lakukan oleh semua orang, namun tak masalah bagi ku yang penting adalah aku bisa bertemu dan melihat ibuku, dan setidaknya aku sudah mengenalinya, walau pun aku tidak bisa mendapatkan sebuah kasih sayang darinya,, darii ibu kuu sendiri..

SELESAI